5 Penyakit dengan Gejala Mencurigakan saat Hamil

Perubahan Aneh yang Bisa Terjadi Selama Kehamilan

Kehamilan adalah proses alami yang membawa banyak perubahan pada tubuh seorang wanita. Meskipun sebagian besar perubahan tersebut wajar dan terduga, seperti perut yang membesar atau payudara yang lebih penuh, ada juga kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan gejala yang tidak biasa. Beberapa dari gejala ini bisa terasa aneh atau bahkan mengkhawatirkan, sehingga penting untuk memahaminya.

Salah satu hal yang sering terjadi adalah perubahan pada sistem imun. Saat hamil, tubuh bekerja keras untuk melindungi janin, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Ini bisa menyebabkan gejala-gejala yang tidak biasa, termasuk flu yang berlangsung lebih lama atau lebih parah daripada biasanya.

Penyakit yang Gejalanya Memburuk Saat Hamil

Beberapa kondisi kesehatan yang sudah ada sebelum kehamilan bisa memburuk selama masa kehamilan. Berikut beberapa contohnya:

1. Migrain

Migrain sering dialami oleh wanita usia produktif, termasuk saat sedang hamil. Namun, selama kehamilan, migrain bisa muncul lebih sering atau bahkan hilang total. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon, terutama estrogen. Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 50-80 persen perempuan dengan migrain mengalami perubahan pola selama kehamilan, sebagian besar membaik setelah trimester pertama.

2. Alergi

Gejala alergi seperti bersin terus-menerus, hidung gatal, atau hidung tersumbat bisa semakin parah selama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke selaput lendir hidung akibat hormon estrogen. Kondisi ini dikenal sebagai rhinitis kehamilan, yang dialami oleh sekitar 20-30 persen ibu hamil.

3. Asam Lambung (GERD)

Sakit maag atau GERD juga sering muncul atau memburuk selama kehamilan. Rahim yang membesar menekan lambung, sementara hormon progesteron membuat otot katup lambung lebih lemas. Akibatnya, asam lambung naik dan menyebabkan rasa panas di dada, mulut pahit, serta mual muntah yang lebih parah dibandingkan morning sickness biasa. Studi menunjukkan bahwa 30-80 persen ibu hamil mengalami GERD, terutama pada trimester ketiga.

4. Eksim

Jika sebelumnya Bunda memiliki riwayat eksim atau dermatitis atopik, kondisi ini bisa muncul lebih sering selama kehamilan. Kulit bisa menjadi gatal parah, merah, dan bersisik. Perubahan pada sistem imun selama kehamilan bisa memicu respons peradangan yang lebih sensitif. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan ini terkait dominasi sistem imun Th2 selama kehamilan.

5. Varises

Varises biasanya muncul di kaki, namun selama kehamilan, varises bisa muncul di area yang tidak biasa, seperti sekitar vulva atau anus. Ini disebabkan oleh tekanan rahim yang membesar dan peningkatan volume darah. Meski kondisi ini umum terjadi, jika varises terasa keras, merah, atau nyeri hebat, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter.

Penting untuk Memperhatikan Perubahan Tubuh

Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan yang bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk tetap waspada terhadap gejala-gejala yang tidak biasa dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Dengan pemantauan yang baik, Bunda dapat menjaga kesehatan diri dan janin dengan lebih optimal.