Bawa Keranda dan Bakar Kemenyan, Demo Desak Komisioner KPU Brebes Mundur Ricuh

Demo KPU Brebes Ricuh
Massa pendemo membakar kemenyan dan membawa keranda ke Kantor KPU Kabupaten Brebes. (Foto: Mantiq Media

“Tolong jangan bertikai gontok-gontokan fisik dan yang lain. Semua pihak yang ingin menyampaikan aspirasi boleh. Yang pasti saya mohon adem, aman. Kalau memang bener sayang Brebes sampaikan pendapat dengan cara yang baik. Saya tidak mau ada bentrokan di Brebes,” kata Oka.

Kepada wartawan, AKBP Oka mengakui adanya sedikit benturan antara massa dari aliansi peduli demokrasi dengan massa yang lain. Oka mengimbau semua elemen masyarakat bisa menjaga situasi aman dan kondusif di tengah perhelatan Pilkada serentak.

“Alhamdulillah tadi kita selesaikan, semua pihak mau kita arahkan selesai dengan baik-baik. Ayo ciptakan situasi Pilkada ini dengan seaman dan senyaman mungkin jangan sampai ada konflik apalagi berujung kegiatan fisik,” pinta Oka.

“Monggo sampaikan aspirasi dengan benar. Jangan sampai menimbulkan konflik antar warga Brebes,” pungkas Oka.

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI sedang memeriksa dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan KPU dan Bawaslu Kabupaten Brebes.

Sidang perdana kode etik berlangsung di Kantor KPU Jawa Tengah, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Kamis 14 November 2024 lalu.