Belasan Ribu Anak Putus Sekolah Sumbang Tingkat Pengangguran di Brebes Tinggi

Tingkat Pengangguran Brebes
Kepala Dindikpora Brebes Caridah saat menjemput anak putus sekolah untuk kembali bersekolah di Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba Brebes. (Foto: Istimewa)

Dari 28 pabrik tersebut, seharusnya bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang. Namun lantaran yang banyak dibutuhkan pekerja perempuan, maka hingga saat ini banyak laki-laki yang menganggur.

“Di Brebes total ada 28 pabrik dan bisa menyerap 30 ribuan pekerja. Dari jumlah itu, hanya ada tiga pabrik yang mayoritas pekerjanya laki-laki yang seluruhnya bisa menyerap 1.200 pekerja laki-laki,” lanjut dia.

Dia melanjutkan, selain kebutuhan pekerja perempuan, ada sejumlah alasan atau faktor lain yang memengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Brebes tinggi.

Di antaranya mulai dari passion, kompetisi, pendidikan, gender, mental penerima bantuan pemerintah, jurusan SMK yang tidak sesuai kebutuhan industri yang ada di Brebes.

Kemudian terakhir, jumlah anak tidak sekolah (ATS) usia 15 tahun yang menjadi sasaran survey BPS.

Warsito menuturkan, untuk mengurangi angka pengangguran di Brebes pihaknya sudah mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA dan SMK untuk penyaluran tenaga kerja di pabrik setelah mereka lulus.

Kemudian bagi lulusan sebelumya yang saat ini jadi pengangguran akan diberi pelatihan kewirausahaan.

“Di Brebes juga krisis ketenagakerjaan. Mencari tenaga kerja di Brebes susah. Kebanyakan yang menganggur laki-laki karena kebutuhan tenaga kerja perempuan. Kami menargetkan angka pengangguran tahun depan bisa turun 0,5 persen,” tandasnya.