Bencana Tanah Bergerak di Brebes, Relokasi Warga Tunggu Hasil Kajian Geologi

Bencana Tanah Bergerak Brebes
Kepala Dinperwaskim Brebes beserta jajarannya dan anggota TNI meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Kecamatan Sirampog. (Foto: Istimewa)

Selain itu, jalan kabupaten yang rusak parah juga akan dipindahkan ke jalur yang lebih aman. Jalan kabupaten ruas Manggis-Mlayang selebar 3 meter dan panjang 100 meter mengalami kerusakan parah. Perbaikan jalan juga menjadi prioritas utama agar akses warga tidak terhambat.

Pemerintah setempat, bersama dinas terkait, kini sedang menunggu hasil kajian dari Badan Geologi Provinsi. Kajian teknis ini sangat penting untuk menentukan langkah yang akan diambil dalam penanganan bencana tanah bergerak ini.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Brebes, Dani Asmoro menjelaskan, kajian ini akan menjadi dasar keputusan terkait relokasi dan perbaikan infrastruktur.

“Setelah hasil kajian keluar, kami akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Keputusan ini akan mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan warga,” jelas Dani Asmoro kepada wartawan.

Di tengah bencana ini, BPBD Brebes juga bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Koordinator BPBD Wilayah Selatan, Budi Sujatmiko, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik, seperti sembako, air bersih, dan barang kebutuhan lainnya.

“Kami masih khawatir tanah akan bergerak lagi, tapi kami berharap relokasi bisa segera dilakukan,” ujar salah satu warga yang rumahnya rusak.