FKTP itu meliputi: Puskesmas, Klinik, Tempat praktik mandiri dokter, Tempat praktik mandiri dokter gigi, Rumah sakit Kelas D Pratama.
Chohari menuturkan capaian kinerja FKTP diukur setiap bulan dan akan mempengaruhi besaran kapitasi yang diterima. Mekanisme ini memotivasi FKTP terus berkinerja lebih baik, dengan menjadi kontak pertama bagi peserta yang menjadi tanggung jawabnya dan menangani secara tuntas penyakit sesuai kompetensinya.
“Sehingga peserta tidak perlu dirujuk ke rumah sakit, dan secara optimal mengelola penderita penyakit kronis secara rutin. Capaian baik dalam penilaian ini tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Chohari.
“Dengan pelayanan yang berkualitas, peserta BPJS dapat lebih mudah mengakses layanan medis, mendapatkan perawatan yang tepat, serta merasa lebih puas dengan pengalaman mereka. Hal ini juga berpotensi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program kesehatan yang dikelola oleh BPJS,” ungkap Chohari.
Ketua TKMKB Cabang Tegal, Heri Susanto mengatakan hasil monev capaian KBK periode dua ini secara keseluruhan sudah baik dan harapannya dapat terus ditingkatkan.