Pihaknya pun memastikan semua tim keliling ke seluruh Gapoktan dan petani untuk memastikan bahwa harga gabah.
“Yang namanya petani kan kadang ada yang di rumah ada yang di sawah, makanya kita turun. Kami keliling memantau untuk jaga harga gabah tidak jatuh,” kata Dandim.
“Gabah harus dibeli seharga Rp6.500 per kilo. Kalau ada bakul atau swasta yang beli di atas harga Rp6.500 silahkan, kalau tidak berani dengan harga itu, kami yang beli. Makanya kita turun,” ungkap Dandim.
Sementara itu, seorang petani di Desa Kubangpari, Gunanjar mengatakan, beberapa hari lalu menjelang panen, ia didatangi banyak tengkulak yang menawar harga di bawah Rp6.500 per kg. Kebanyakan tengkulak justru menawar Rp6.200 per kg.
Namun ia pun tak melepas hasil panennya kepada tengkulak karena sebelumnya mendapat informasi bahwa pemerintah akan membeli dengan harga Rp6.200 per kg.
“Kemarin harga dari para tengkulak menawar di bawah Rp6.500 per kg atau pasnya Rp6.200 per kg. Saya tahu harga gabah dari Bulog Rp6.500 itu dari teman saya yang dapat informasi dari Babinsa. Saya panen 2 hektar dengan produksi 17 ton,” tandasnya.
Bulog Dikawal TNI Beli Gabah Petani di Brebes, Larang Tengkulak Beli Murah

Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Senada dengan hal itu, Kepala Gudang Cimohong Brebes, Yudha Oktori Setyadi menegaskan komitmen pemerintah daerah…