Program Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Anak Keluarga Miskin
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah resmi meluncurkan program pendidikan berasrama gratis yang diberi nama Sekolah Rakyat. Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya pemerataan pendidikan sekaligus memutus rantai kemiskinan di Indonesia. Dengan beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026, program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kemensos, terdapat 198 lokasi yang diajukan sebagai sekolah rakyat. Sebanyak 45 lokasi sudah dipastikan beroperasi pada Juli 2025. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan program tersebut secara efektif dan merata di berbagai wilayah.
Fasilitas yang Disediakan
Program Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan pendidikan gratis, tetapi juga fasilitas lengkap yang mencakup akomodasi, konsumsi, kebutuhan dasar siswa, serta pembinaan karakter berbasis asrama. Jenjang pendidikan yang disediakan mengikuti aturan wajib belajar 12 tahun, yaitu mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu atau miskin ekstrem untuk mendapatkan pendidikan layak. “Sekolah Rakyat hadir untuk memastikan anak-anak dari kalangan paling miskin dapat mengakses pendidikan berkualitas,” tulis Kemensos dalam keterangan resmi mereka.
Persyaratan Pendaftaran
Meski pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026 sudah ditutup, orang tua dapat mulai mempersiapkan dokumen untuk gelombang pendaftaran berikutnya. Kriteria calon siswa meliputi:
- Masuk dalam Desil 1 (10 persen keluarga termiskin menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional/DTSEN).
- Termasuk Desil 2 (11–20 persen keluarga dengan kondisi ekonomi terendah).
- Keluarga miskin ekstrem menjadi prioritas utama.
- Jika kuota belum terpenuhi, anak dari keluarga Desil 3 masih berpeluang mendaftar.
Selain itu, orang tua atau wali diwajibkan menandatangani surat pernyataan bahwa anak akan menyelesaikan pendidikan hingga tamat selama mengikuti program.
Dokumen yang Perlu Disiapkan
Beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain:
- Surat pernyataan orang tua yang dapat diunduh di https://s.kemensos.go.id/t7p.
- Formulir pendaftaran Sekolah Rakyat di https://sdmpkh.kemensos.go.id/sr/new/daftar-siswa.
Cara Mendaftar
Bagi yang ingin mendaftar, alurnya sebagai berikut:
- Akses situs resmi pendaftaran di https://sdmpkh.kemensos.go.id/sr/new/daftar-siswa.
- Isi formulir online dengan data yang benar, meliputi identitas pendaftar, identitas calon siswa, nomor telepon aktif, dan lokasi sekolah yang dituju.
- Unggah surat pernyataan orang tua yang telah diisi.
- Ikuti instruksi lanjutan hingga mendapat konfirmasi jadwal seleksi.
Proses Seleksi
Seleksi calon siswa dilakukan secara berlapis:
- Verifikasi ekonomi berdasarkan DTSEN untuk memastikan calon penerima tepat sasaran.
- Tes akademik guna mengukur kemampuan belajar dan kesiapan siswa.
- Seleksi tambahan, meliputi psikotes serta pemeriksaan kesehatan (status gizi, pertumbuhan fisik, dan penilaian IQ serta kompetensi dasar).
Pemerintah berharap, melalui Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga miskin dapat memperoleh pendidikan yang layak sekaligus pembinaan karakter yang kuat. Dengan demikian, program ini diharapkan menjadi langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.
