Meskipun demikian, tantangan seperti tekanan harga pangan, dinamika global, dan pasokan bahan baku menuntut keseimbangan antara penguatan manufaktur dan modernisasi pertanian, agar ekonomi tetap inklusif dan berkelanjutan.
Menyikapi hal tersebut, perlu adanya strategi melalui penguatan kawasan industri, percepatan investasi berbasis teknologi dan industri hijau, serta digitalisasi dan peningkatan produktivitas manufaktur.
Menurut Sujarwanto, kemitraan industri dengan petani juga perlu diperkuat guna menjaga pasokan bahan baku dan stabilisasi harga. Selain itu, hal ini juga perlu didukung dengan peningkatan kualitas SDM, melalui pendidikan vokasi dan pelatihan kerja sesuai kebutuhan industri.
Ekonomi Jateng 2025, Klaim Pertumbuhan Melesat dan 326.462 Pengangguran Terserap
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah…

Program Kecamatan Berdaya Dilaunching di Sragen, Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat SRAGEN – Gubernur Jawa Tengah…

“Dengan situasi yang terus kondusif, Pemprov Jateng mengajak seluruh pihak di Pati untuk menjaga stabilitas…

Di Brebes mayoritas perusahaan memproduksi alas kaki dan garmen, sementara kebanyakan lulusan adalah jurusan komputer…








