Fathurohmah menyebut, terduga pelaku disebut mengalami kelainan seksual pada alat kelaminnya. Terduga pelaku juga diketahui belum pernah penikah meskipun usianya sudah 52 tahun.
Saat didesak warga di kantor balai desa, terduga pelaku mengaku mencoba memancing libido dengan sasaran para muridnya.
Perangkat Desa Sengon, Akhmad Mubarok membenarkan adanya penggerudukan warga di kantor kepala desa. Sedikitnya ada 16 orang tua korban yang mendatangi kantor balai desa untuk melakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku berinisial MK.
Terduga pelaku koperatif dan mengakui perbuatannya di hadapan orang tua korban dan pemerintah desa. Ada 19 sampai 20 orang tua korban yang mendatangi kantor balai desa.
“Jumlah korban antara 19 atau 20 anak yang merupakan muridnya di madrasah. Mereka juga siswa kelas 3 dan 4 SD,” pungkasnya.
Respon (1)
Komentar ditutup.