BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia terus berusaha mempercepat pekerjaan penyelesaian perbaikan jalur rel di Km 50 + 3 (Stasiun Plabuan – Stasiun Krengseng / Daop 4 Semarang) yang terkena banjir dan Km 283 + ¾ (Stasiun Ciamis – Stasiun Manonjaya / Daop 2 Bandung) yang terdampak longsor.
Dengan mengerahkan ratusan personil, KAI terus melakukan upaya perbaikan pada jalur rel yang terdampak. Dukungan proses percepatan tersebut dengan adanya Posko Prasarana AMUS (Alat Material Untuk Siaga) berupa penempatan Personil unit jalan rel dan material – material prasarana berikut mesin pendukungnya).
Berkat kerja keras dan kolaborasi dengan stake holders, jalur rel di Km 50 + 3 (Stasiun Plabuan – Stasiun Krengseng / Daop 4 Semarang), pada jam 19:25 WIB sudah dapat dilalui di salah satu jalur relnya dengan kecepatan terbatas 5 km/jam.
Untuk mempercepat pemulihan jalur, KAI Daop 4 Semarang selain mengerahkan ratusan petugas Tanggap Darurat, juga telah menyiapkan material berupa batu kricak dan pasir batu yang dikemas dalam karung guna menstabilkan jalur terdampak.
Akibat kejadian ini, perjalanan KA 196 (KA Kamandaka) dan KA 215 (KA Kaligung) mengalami keterlambatan sementara
Sementara untuk di Km 283 + ¾ (Stasiun Ciamis – Stasiun Manonjaya / Daop 2 Bandung) hingga saat ini KAI Daerah Operasi 2 Bandung terus melakukan upaya perbaikan jalur rel yang terdampak di lintas Ciamis – Manonjaya.
Dengan mengerahkan ratusan personil jalan rel Daop 2 Bandung, proses normalisasi jalur saat ini masih berlangsung guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di jalur tersebut.
“Sebagai langkah antisipasi dan pelayanan kepada pelanggan, KAI Daop 2 telah menyiapkan beberapa skenario operasi perjalanan KA,” kata Anne Purba Vice President Public Relations KAI.
Jalur KA di Daop 2 Bandung dan Daop 4 Semarang Terdampak Longsor, KAI Kebut Perbaikan
