Lansia Rawat Anaknya 15 Tahun Gangguan Jiwa, Rumah Ambruk Tinggal di Kandang Sapi di Brebes

Nenek Desti Rawat Anak Gangguan Jiwa
Perangkat Desa Bandungsari, Angrosul bersama Nenek Desti menengok Karto yang mengalami gangguan jiwa. (Foto: Mantiq Media)

“Kondisinya tidak berubah. Jadi kami berharap Karto bisa dibantu pemerintah untuk dibawa berobat ke rumah sakit,” katanya.

Dia menuturkan, Nenek Desti sempat menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa. Namun untuk bantuan PKH, sudah beberapa tahun ia dicoret dari daftar penerima.

“Sekarang sama sekali tidak ada bantuan. Tapi tahun ini kami usulkan untuk terima BLT dari Dana Desa. Kalau rumah yang sekarang sedang dibangun dari gotong royong warga dan untuk materialnya hutang di toko. Nanti setelah bantuan rehab rumah dari Dana Desa cair nanti untuk bayar hutang material,” tegasnya.

Angsorul menjelaskan, Karto waktu 2014 masih ada KTP lama, namun waktu akan rekam KTP elektrik tidak bisa karena kondisinya. Akhirnya sampai saat ini Kaeto tidak punya KTP, namun memiliki Kartu BPJS.

“Karena tidak ada KTP elektrik tidak dapat bantuan. Baiknya memang dirawat di rumah sakit. Biar tidak merepotkan orangtuanya. Ya diobati, semoga bisa sembuh seperti biasa lagi,” tutur Angrosul.

Lebih lanjut, tokoh masyarakat Kecamatan Banjarharjo, Warsudi mengaku prihatin dengan kondisi keluarga Nenek Desti.