Masuk Musim Tanam, Petani di Brebes Sulit dapat Pupuk Subsidi hingga Tuding Kartu Tani Bikin Ribet

Pupuk Subsidi Brebes
Petani di Desa Krasak Kecamatan Brebes menunjukkan Kartu Tani yang dianggap mempersulit petani mendapatkan pupuk subsidi. (Foto: Mantiq Media)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati mengatakan, jika program Kartu Tani ini dihentikan, maka harus ada program penggantinya.

Pihaknya mengaku mengetahui kondisi para petani jika tidak ada pupuk subsidi. Namun demikian, jika sistem penyaluran pupuk subsidi diubah, itu masih memungkinkan tanpa menghapus program pupuk subsidi.

“Untuk kuota pupuk subsidi di Brebes tahun ini, pupuk Urea mendapatkan alokasi 41 ribu ton dan NPK 14 ribu ton. Pemegang Kartu Tani di Brebes mencapai 140 ribuan. Termasuk petani penggarap yang tidak punya sawah,” ungkap Yulia.

Yulia menyebut, penyaluran pupuk subsidi disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah. Sedangkan kebutuhan pupuk subsidi para petani tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Namun dalam realisasinya, penyaluran pupuk subsidi disesuaikan dengan keuangan pemerintah, dan bukan disesuaikan dengan kebutuhan pupuk petani.

“RDKK itu kebutuhan. Kita mendata kebutuhan pupuk petani itu berapa, kemudian kebutuhan itu masuk di Kartu Tani. RDKK ini disampaikan ke pemerintah pusat, tapi ternyata kemampuan keuangan pemerintah tidak bisa memenuhi. Maka realisasinya disesuaikan dengan kemampuan keuangan,” pungkasnya.