BREBES – Pemkab Brebes terus berupaya menstabilkan harga cabai yang saat ini anjlok Rp5 ribu per kilogram. Upaya itu dilakukan sebagai respon terhadap petani cabai yang saat ini menghadapi panen raya.
Pemkab Brebes menyebut bahwa turunnya harga cabai menjadi Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per kg karena faktor panen raya di sejumlah sentra produksi cabai.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Agung Tirto Kumara mengatakan, turunya harga disebabkan panen raya di sentra produksi cabai.
Untuk menstabilkan harga komoditas itu, Pemkab Brebes telah menjajaki kerja sama dengan daerah daerah lain yang membutuhkan cabai.
“Saat ini kami sedang menjalin kerja sama dengan Wonosobo. Mungkin dalam waktu dekat akan MoU untuk pengiriman cabai dari Brebes. Ini salah satu langkah untuk menstabilkan harga cabai,” tegas Agung Tirto Kumara, Rabu 7 Mei 2025.
Sebelumnya, sejumlah petani di Desa Kecipir Kecamatan Losari Kabupaten Brebes membuang hasil panen cabai karena harganya anjlok, Selasa 29 April lalu. Harga cabai di tingkat petani saat ini hanya Rp 5 ribu per kg.
Sebagian cabai merah yang baru saja dipanen telah dibuang di pinggir sawah dan diinjak-injak. Mereka mengaku geram karena harga cabai dari beberapa hari terakhir turun drastis hingga di angka Rp 5 ribu per kg.
Atasi Harga Cabai Anjlok, Pemkab Brebes Bakal Kirim Hasil Panen ke Luar Daerah
