“Harus ada penyesuaian karena APBD 2025 sudah ditetapkan. Beberapa poin di dalamnya bisa menjadi program 100 hari kerja. Selanjutnya, akan dilakukan inventarisasi dan penentuan prioritas program yang langsung menyentuh masyarakat,” ucapnya.
Heri menyebut, empat poin prioritas yang akan dipertimbangkan, berdasarkan visi-misi dan hasil survei tim transisi. Di antaranya meliputi, perbaikan infrastruktur jalan, program nakes (Tenaga Kesehatan) door to door, penyempurnaan administrasi kependudukan, dan pencapaian target pendapatan daerah sebagaimana tertuang dalam APBD 2025.
Berdasarkan, Milestone Program 100 Hari Kerja, Pembangunan Jalan Beres dimulai Maret 2025, Sembako (Wardoyo) Maret minggu pertama, Insentif Guru Ngaji (berjalan sesuai), Nakes door to door (penjemputan pasien gratis RSUD Ketanggungan) mulai minggu kedua Februarl 2025.
Kemudian, Perbaikan Layanan Dasar dimulai inggu ketiga Februari 2025 yang meliputi Kepengurusan Adminduk 1 Hari Jadi dan Perubahan Status KK (Updating) 200-400 KK/Desa/tahun.
Selanjutnya, apel siaga Nakes door to door (Minggu ke 2 Februari 2025), dan penyerahan Insentif Ketua RT RW dan Kartu BPJS Ketenagakerjaan.
“Tim transisi dan tim Pemerintah Daerah Brebes akan berkoordinasi untuk memastikan sinkronisasi program dan penyesuaian yang diperlukan,” tandasnya.
