Ineke melanjutkan, saat Sabtu pagi keesokan harinya warga sudah mulai merasakan gejala pusing, mulas, diare, dan lemas. Pada Sabtu sore mereka mulai dilarikan ke rumah sakit.
“Jadi bukan hanya warga Desa Kubangjati yang keracunan massal. Ada beberapa warga dari desa tetangga, Dukuhbadag. Serta satu warga Desa Tanggungsari,” ungkap Ineke.
Dia menyebutkan, sampai saat ini ada 90 orang yang mengalami keracunan akibat nasi nerkat berkemasan kotak styrofoam. Sebagian besar korban menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasien yang menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan ada 69 orang, dan enam orang di antaranya sudah pulang.
Sehingga, saat ini ada 63 yang dirawat di rumah sakit tersebut. Dari 69 orang itu, 11 orang di antaranya pasien anak dan satu ibu hamil.