BREBES – Cuaca yang tak menentu dan cukup panas beberapa pekan terakhir dirasakan oleh sejumlah petani tambak udang di Pantura Brebes. Akibatnya, pertumbuhan budidaya udang sedikit terganggu.
Seorang petani budidaya udang Brebes, Heri Fitriansyah mengatakan, meski tidak berdampak begitu besar terhadap tambak udang miliknya namun dampak cuaca ekstrem masih dirasakan olehnya.
“Iya memang tidak ada dampak yang begitu besar. Tapi memang pertumbuhan benur agak sedikit terganggu,” katanya, Selasa 29 Oktober 2024.
Heri menyebutkan dengan adanya cuaca ekstrem seperti ini angka survival rate (SR) mengalami penurunan. Penuruanan SR ini sangat dirasakan oleh petani tambak udang di Brebes.
“Angka SR atau angka kelangsungan hidup menurun, beberapa petak hanya bisa mencapai 60% dari jumlah benur yang ditebar,” ungkap dia yang juga sebagai anggota DPRD Brebes.
Dia menyebutkan, memang ada beberapa kendala dalam budiya udang dengan cuaca yang ekstrim ini. Diantaranya, kesulitan mencari sumber air tawar, karena cuaca panas tingkat keasinan air naik.