Agung menjelaskan, kelangkaan pupuk subsidi menjadi masalah utama bagi para petani di Kabupaten Brebes. Mereka harus membeli pupuk subsidi dengan harga yang cukup mahal karena ulah oknum yang telah bermain.
Termasuk penggunaan kartu tani yang akhirnya berdampak oleh kelakuan oknum nakal, yang akhirnya kartu tersebut sia-sia dimiliki petani.
“Kartu Tani program pemerintah di sini itu bagus. Semua program-program pemerintah bagus. Tapi karena ada oknum yang bermain, maka imbasnya langsung ke petani,” tutur Agung.
“Mereka harus membeli pupuk subsidi dengan harga yang cukup mahal. Maka, ini harus dibenahi, khususnya harus ada pengawasan di alur pendistribusian,” tandasnya.
Respon (1)
Komentar ditutup.