Warisan kuliner inilah yang menjadikan sense of remembrance warga Brebes yang merantau keluar Brebes. Sehingga produk kuliner ini merekatkan proses silahturahim sosial.
Menurutnya, sate blengong menjadi khazanah pusaka kuliner di Kabupaten Brebes.
Kuliner tersebut memadukan pengetahuan dan keterampilan pengolahan pangan. Blengong merupakan salah satu jenis unggas hasil persilangan antara itik dengan entog.
Teknologi pangan dengan bahan baku unggas blengong menjadi variasi pusaka kuliner selain telor asin. Selain itu sate blengong membuktikan perpaduan pengaruh kuliner salah satunya adalah kuliner kari.
Karena kuah sate blengong berbahan ramuan rempah-rempah plus santan dengan rasa pedas gurih.
“Sejarah kuliner sate blengong berasal dari kampung Pasarbatang Kecamatan Brebes. Dimulai dari tokoh Marda dengan berkeliling kampung sejak tahun 1970-an,” ungkap Wijanarto.
“Dari Marda inilah melahirkan generasi penjual sate blengong seperti keluarga Kasturi, keluarga Kari. Mereka menjual sate blengong dan kupat sayur di komplek alun alun Brebes, Saditan, dan Islamic Center Brebes,” lanjut dia.
