Namun yang menarik sate blengong dihidangkan bukan dengan cara dibakar layaknya sate. Namun dihidangkan dengan adonan rempah, cabai yang menghasilkan aroma pedas.
Kuah rempah sate blengong sangat kental menyerupai kari serta tusukan satenya yang panjang dan dimasukkan lidi daun kelapa.
Proses perebusan daging blengong yang dicampur adonan bumbu rempah dan cabai menjadikan kuliner ini makin beraroma. Warna merah berminyak dengan rasa pedas dan gurih menjadi kekuatan.
Tanpa disadari kuah sate blengong merupakan pengaruh kuliner kari yang berasal dari India dan berpadu dengan kuliner Asia Tenggara. Sehingga, mengenal lontong kari kuah masakan Padang dan juga sate blengong.
Cita rasa kari beradaptasi dengan masing-masing wilayah meski banyak kemiripan.
Sate Blengong Dipadukan dengan Kupat Glabed
Hidangan utama pendamping sate blengong adalah lontong yang diguyur dengan kuah bersantan warna kuning. Ada taburan kerupuk mie dan bawang goreng, atau dikenal dengan kupat glabed.
Menurut Wijanarto, dari sate blengong masyarakat bisa belajar bagaimana nilai kemajemukan mempengaruhi rasa kuliner beserta kearifannya.