BREBES – Ribuan rumah di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes terendam banjir rob. Banjir rob juga merendam ratusan hektar tambak milik warga.
Banjir ini melanda Desa Prapag Lor, Prapag Kidul, Limbangan, Karangdempel, dan Kecipir dengan ketinggian bervariasi, mulai 30-50 centimeter.
Belum diketahui total kerugian materiil dari banjir langganan tersebut. Namun, selain merendam pemukiman dan tambak warga, banjir ini juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti sekolah jalan utama penghubung sejumlah desa.
Beberapa titik, terutama dekat pantai dan sungai, mengalami ketinggian air yang lebih parah.
Banjir ini menimbulkan kerugian besar bagi warga, khususnya petambak yang kehilangan ikan bandeng dan udang akibat tanggul yang jebol.
Muhaemin, anggota DPRD Brebes dari Fraksi Gerindra sekaligus warga Prapag Kidul, menyatakan bahwa banjir rob kali ini cukup besar dan terkait dengan titi mangsa Jawa (penanggalan musim tradisional Jawa).
“Menurut titi mangsa, puncak rob besar biasanya terjadi pada mangsa kedelapan dan kesanga (kesembilan). Kondisi ini bisa diprediksi lewat tanda alam seperti bintang,” jelas Muhaemin, Selasa 27 Mei 2025.
Ia menambahkan, rob tahunan tidak hanya merusak rumah dan harta warga, tetapi juga merusak tambak. Ikan bandeng dan udang banyak yang hilang terbawa arus.
Muhaemin juga menyoroti abrasi pantai yang semakin parah di wilayah Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.
Ribuan Rumah dan Ratusan Hektar Tambak di Losari Brebes Terendam Banjir Rob
