2. Meningkatkan Daya Beli
Karena biaya impor berkurang, harga barang yang diimpor menjadi turun. Penurunan ini menyebabkan biaya produk tersebut lebih murah sehingga bisa meningkatkan konsumsi produk tersebut.
3. Cicilan Utang dalam Dolar Lebih Rendah
Selain itu, bisnis UMKM yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS atau mata uang asing lainnya bisa membayar cicilan utang dengan biaya lebih rendah jika rupiah menguat sehingga biaya keuangan perusahaan menurun.
Dampak Negatif dari Rupiah Menguat Untuk UMKM
Selain itu, rupiah yang menguat memiliki dampak negatif bagi bisnis UMKM seperti berikut:
1. Menurunkan Daya Saing Ekspor
Bagi bisnis UMKM yang rutin melakukan ekspor, penguatan rupiah bisa mengurangi daya saing produk di pasar internasional karena harga produk dalam dolar menjadi lebih mahal.
Hal ini bisa menyebabkan permintaan turun, terutama untuk komoditas yang sangat sensitif terhadap harga seperti tekstil, furnitur, dan produk agrikultur.
2. Potensi Penurunan Laba untuk Bisnis Berbasis Ekspor
Rupiah menguat juga dapat mengurangi pendapatan dalam rupiah bagi bisnis UMKM yang mendapatkan penghasilan dari mata uang asing.
Karenanya, bisnis UMKM yang bergerak di ekspor perlu melakukan penyesuaian perencanaan keuangan untuk menjaga kesehatan finansial.
3. Mengurangi Pendapatan dari Sektor Pariwisata
Dengan menguatnya rupiah, destinasi di Indonesia bisa terasa lebih mahal bagi wisatawan asing.