“Kondisi di Malaysia menunjukkan bahwa terganggunya stok pangan bisa berakibat pada keresahan sosial. Pangan bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga faktor stabilitas negara,” jelas Amran.
Kemudian, Filipina juga telah menetapkan status darurat ketahanan pangan sejak awal Februari 2025 setelah inflasi beras mencapai 24,4 persen. Angka inflasi tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
“Negara yang bergantung pada impor beras seperti Filipina dan Malaysia sangat rentan ketika pasokan global terganggu,” ungkap Amran.
“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa ketergantungan pada impor bukanlah solusi jangka panjang. Indonesia harus memperkuat produksi dalam negeri,” ucap Amran.
Sementara, Badan Pangan Dunia (FAO) melaporkan bahwa lebih dari 864 juta orang di dunia mengalami kerawanan pangan parah pada 2024, dengan Asia dan Afrika sebagai wilayah terdampak utama. Perubahan iklim, konflik, dan ketidakstabilan ekonomi disebut sebagai pemicu utama.
“Ini bukan sekadar peringatan krisis pangan, tapi bukti nyata bahwa pangan adalah isu strategis. Indonesia harus memastikan ketahanan pangan sejak sekarang,” tutur Amran.
Sebut Tiga Negara Krisis Pangan, Mentan Amran Beberkan Kondisi RI

Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Dukungan Pemerintah untuk Petani di Lampung Timur LAMPUNG – Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung para…

Dalam sidak tersebut, Sudaryono menemukan bahwa harga sembako di Pasar Johar Selatan masih stabil. Minyak…

Senada dengan hal itu, Kepala Gudang Cimohong Brebes, Yudha Oktori Setyadi menegaskan komitmen pemerintah daerah…

“Kondisi ini menjadi pengingat bahwa tanpa cadangan yang cukup dan mekanisme stabilisasi yang kuat, kita…