Serap Gabah Petani, Truk Kodim 0713/Brebes Angkut 20 Ton Hasil Panen di Kersana

Serap Gabah Petani
Truk Kodim 0713/Brebes mengangkut gabah yang dibeli dari petani di Desa Kubangpari Kecamatan Kersana. (Foto: Mantiq Media)

BREBES – Kabupaten Brebes tengah memasuki masa panen raya padi dengan hasil melimpah. Untuk menjaga stabilitas harga gabah, Serap Gabah petani digelar di Desa Kubangpari, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, kemarin.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Perum Bulog telah menyiapkan strategi penyerapan hasil panen secara optimal guna menjaga harga gabah tetap stabil.

Melalui koordinasi dengan Bulog dan pemerintah daerah, gabah petani diserap sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Gabah 6.500/Kg dan Beras 12.000/Kg, agar para petani tidak merugi akibat fluktuasi harga.

Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai skema bantuan, seperti subsidi pupuk dan sarana produksi, serta pendampingan dari TNI.

TNI yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Serap Gabah Kering Petani turun langsung untuk pendampingan dan pengawalan serap gabah di Desa Kubangpari.

Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, menyatakan keseriusan TNI tidak main main, membantu pemerintah daerah dan Bulog dalam memberikan pendampingan dan pengawalan dalam proses serap gabah petani.

“Untuk efisiensi waktu, saya perintahkan seluruh Babinsa gunakan kendaraan dinas yang ada apabila terjadi kendala di lapangan, seperti hari ini truk Kodim 0713/Brebes mengangkut 20 ton gabah kering di Desa Kubangpari,” kata Dandim.