Saat ditemui media, salah satu siswa yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, dirinya diminta membayar uang sebesar Rp 480 ribu untuk perpisahan sekolah dan yearbook. Ia menyebut, sekolah tidak memberikan surat edaran dan pemberitahuan hanya melalui lisan.
“Jadi tidak ada surat pemberitahuan apapun dari sekolahan, cuma pembina OSIS saja yang masuk ke kelas kelas. Ada satu kelas yang keberatan, tapi ditegur sam pembina OSIS yang juga seorang guru,” kata siswa itu, Rabu, 23 Oktober 2024.
Siswa tersebut menyebut, para siswa yang keberatan untuk membayar buku kenangan, maka dibebankan biaya iuran (denda) Rp 125 ribu. Keberatan itu lantaran banyaknya pengeluaran untuk kegiatan wisuda kelas XII.
“Yang nggak ikut yearbook dipotong 50 persen kan Rp125 ribu tuh, tapi nanti tetap ikut wisuda. Yang keberatan banyak, ada satu kelas. Karena memang banyak pengeluaran terus dari salah satu jurusan kan PKL nya banyak di luar kota ada yang di Solo ada yang di Pekalongan,” lanjut dia.
Sementara Kepala Kepala SMK Negeri 1 Brebes Bejo mengakui memang ada rencana gelaran acara kelulusan atau wisuda bagi kelas XII pada Mei 2025 mendatang. Iuran atau dana dikumpulkan langsung oleh siswa untuk biaya wisuda dan pembelian buku kenang-kenangan kelulusan.
“Itu murni kreativitas dan inovasi dari siswa. Termasuk biaya yang dihimpun juga oleh siswa dan untuk siswa kelas XII. Jadi bukan kebijakan sekolah,” kata Bejo.