SMPN 8 Brebes Kekurangan Siswa, Masih Buka Pendaftaran Meski Jelang MPLS

SMPN 8 Kekurangan Siswa
Suasana SMP Negeri 8 Brebes nampak sepi meskipun segera memasuki tahun ajaran baru. (Foto: Istimewa)

Saat ini baru menerima siswa baru sebanyak 54 siswa dari kuota sebanyak 64 siswa. Artinya sekolah tersebut masih kekurangan 10 siswa pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.

Salah satu faktor sepinya siswa yang mendaftar, di antaranya lantaran warga di lokasi sekolah tersebut lebih memilih memasukan anaknya ke pondok pesantren.

Yuli misalnya, Ibu rumah tangga ini lebih memilih memilih menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren. Ia berdalih agar dapat mendapatkan pendidikan agama yang lebih.

“Kalau yang di pedukuhan sini malah lebih banyak yang sekolah di pondok, mungkin karena faktor lingkungan juga. Termasuk anak saya, sekarang juga di ponpes,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Syaeful Bastian, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMP Negeri 8 Brebes mengatakan, pihak sekolah sudah sering melakukan jemput bola dan melakukan edukasi langsung ke rumah rumah calon siswa.

“Intinya kami membantu pendikan, anak yang penting sekolah. Mau di pondok atau sekolah sini tidak masalah,” ungkapnya.

Setiap tahun, kata Syaeful, SMP Negeri 8 Brebes diberi kebijakan olih dinas pendidikan tidak menerapkan sistem online. Hal itu lantaran menyesuaikan SDM masyarakat sekitar yang mayoritas ada di pinggir pesisir pantai.

“Setiap tahun kami hanya membuka dua rombel, karena keterbatasan ruang kelas. Sampai saat ini saja kami baru menerima 54 siswa, yang seharusnya 64 siswa untuk dua rombel,” terangnya.