Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 1.019 korban.
Kemudian kekerasan terhadap anak 1.349 korban, dan kasus perdagangan orang serta kasus bullying atau perundungan yang masih marak terjadi.
“Belum lagi, perkawinan anak (dibawah 18 tahun) yang masih marak terjadi, yang dimungkinkan akan menambah keluarga miskin baru,” ungkapnya.
“Ini karena kebanyakan mereka yang menikah anak belum menyelesaikan sekolahnya dan belum bekerja, sehingga masih bergantung kepada orang dewasa lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, permasalahan ketersediaan pangan harus menjadi perhatian bersama. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2020, 68 persen penduduk Indonesia ditempati oleh Generasi Y (Generasi Milenial), Generasi Z, dan Post Gen Z.
“Mereka adalah Gen yang tidak bisa lepas dari IT, sehingga perlu pula mendapatkan perhatian keluarga agar mereka dapat memanfaatkan IT dengan bijak, dan tidak menjadi generasi individu,” ungkapnya.
Suami Bupati Mitha, Mas Asep Resmi Dilantik Sebagai Ketua TP PKK Brebes
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Kolaborasi PT Timah Tbk dan BKKBN dalam Mempercepat Penurunan Stunting di Bangka Belitung JAKARTA –…

Sebelumnya, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan, permasalahan stunting di Kabupaten Brebes menjadi pekerjaan bersama….

“Kami juga akan mengumpulkan ibu ibu hamil berisiko tinggi, karena kita juga harus menyelesaikan permasalahan…

“Dua sak beras ini tentu sangat berarti bagi warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami berharap…








