Tiga Tahun Petani Garam di Brebes Stop Produksi, Sekali Panen Harga Merosot

Petani Garam Brebes
Petani garam di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Brebes panen garam. (Foto: Mantiq Media)

BREBES – Petani garam di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes mengeluhkan harga garam yang terus menurun. Hasil panen para petani garam ini dihargai Rp 800 per kilogram atau sekitar Rp 40 ribu per karung ukuran 50 kg.

Harga garam terus turun sejak dua pekan lalu dari harga semula Rp 1000 per kg. Para petani berharap harga bisa stabil di angka Rp 1000 per kg.

Salah satu petani garam, Makmur (60) mengatakan, saat ini produksi garam belum maksimal setelah tiga tahun berhenti produksi karena faktor cuaca yang tidak menentu.

Anomali cuaca yang melanda wilayah Indonesia beberapa tahun terakhir, membuat industri pembuatan garam di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari berhenti produksi. Namun saat ini sebagian petani sudah ada yang melakukan produksi dan mulai panen.

“Untuk garam yang produksinya pakai membran dihargai Rp 45 ribu per karung atau Rp 900 per kilo. Terus yang produksi tanpa membran atau biasa dihargai Rp 40 ribu atau Rp 800 per kilo. Harga terus turun sudah dua mingguan ini dari harga Rp 1000 per kilo. Turunnya lumayan sampai Rp 200 per kilo,” kata Makmur, ditemui di lahan produksinya, Kamis (31/8).

Baca Selengkapnya…