450 Hektar Tanaman Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Petani Rugi Rp 27 Miliar

Bawang Merah Brebes Gagal Panen
Petani di Kabupaten Brebes tengah memanen bawang merah. (Foto: Mantiq Media)

Diungkapkan Alex, pencegahan meluasnya ancaman gagal panen sudah berhasil diantisipasi bersama Pemerintah Kabupaten Brebes.

Salah satunya mendapat air irigasi dari Bendung Notog Margasari Tegal, dan Waduk Penjalin Paguyangan Brebes. Meski air belum mengairi seluruh lahan pertanian karena debit air yang terbatas.
“Sudah koordinasi dengan Pj Bupati, sudah dibuka saluran dari Bendung Notog dan Waduk Penjalin sudah terairi ke beberapa desa dibantu hujan. Belum semuanya karena debit air sedikit dan hujan masih jarang,” ungkap Alex.

Di sisi lain, Alex menyebut harga bawang merah saat ini cenderung stabil dan sudah menyentuh angka Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram (Kg) dari sebelumnya belasan ribu rupiah.

“Yang kita khawatirkan justru jelang Lebaran Idhul Fitri karena banyak yang tanam bulan Oktober – November 2023 lalu terserang penyakit janda pirang. Jadi bulan 2 bulan 3 tahun 2024 diprediksi akan ada kelangkaan,” pungkas Alex.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Yulia Hendrawati membantah adanya tanaman bawang merah yang gagal panen pada musim tanam kali ini.