BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem pada Peralihan Musim
Sebelumnya, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai di masa peralihan musim (pancaroba), seperti saat ini.
Kondisi tersebut turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah. Selain itu, BMKG juga menjelaskan terkait fenomena suhu panas di Indonesia.
Fenomena suhu panas ini terjadi karena posisi semu matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa dan menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari.
Menurut BMKG, fenomena suhu panas di Indonesia bukan merupakan heat wave (gelombang panas), karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda.
Gelombang panas ini hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.