Cerita Warga Berburu Uang Baru untuk Tradisi “Pecingan” saat Lebaran

Tradisi Pecingan saat Lebaran
Murni (33) warga Desa Pagejugan, Brebes, Jawa Tengah menunjukan uang baru hasil penukaran di layanan kas keliling KPw BI Tegal di kawasan Islamic Center Brebes. (Foto: Istimewa)

“Untuk bagi-saudara, untuk THR dan kembalian saat jualan juga ke pelanggan. Pelanggan kalau dikasih kembalian uang baru malah pada seneng. Saya jauh-jauh dari desa ke sini pakai motor,” kata Murni yang mengaku berjualan sembako di rumahnya.

Warga lain, Asih (39) mengatakan, dirinya mengaku datang jauh-jauh dari Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan hanya untuk menukarkan uang baru.

Ia mengaku menukarkan satu paket penukaran uang baru senilai Rp 4,3 juta. Uang itu akan digunakan untuk bagi-bagi THR kepada sanak saudaranya.

“Saya sudah lama daftar di aplikasi untuk penukaran uang baru ini. Biasanya kalau mendekati Lebaran, yang nuker uang itu tambah banyak. Antre lama juga. Jadi daftarnya jauh-jauh hari,” Kata Asih.

Diketahui, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal membuka layanan penukaran uang baru dalam program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025.

Setidaknya ada 58 titik layanan penukaran di eks Karesidenan Pekalongan, Jawa Tengah yang terbagi dalam empat periode dalam kurun waktu 6-26 Maret 2026.

Seksi Hubungan Masyarakat KPw BI Tegal Haryoko mengatakan, tahun ini untuk penukaran uang baru wajib mendaftar melalui aplikasi Pintar BI dan masuk dalam alokasi kuota pendaftar.

Sebelum menukarkan uang baru, warga bisa melakukan pemesanan terlebih dahulu secara online via Pintar BI, https://pintar.bi.go.id.