Insiden Pemain Ketipung Dikeroyok Tamu Hajatan di Klaten
KLATEN – Sebuah kejadian tidak terduga terjadi saat acara pernikahan di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten.
Seorang pemain ketipung dikeroyok oleh tamu hajatan hingga mengalami luka-luka. Kejadian ini viral di media sosial setelah video yang menampilkan aksi pengeroyokan tersebut beredar luas.
Menurut informasi yang beredar, kejadian ini berlangsung pada hari Minggu (28/9/2025) sore. Dalam video yang diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo, terlihat seorang pria yang merupakan pemain ketipung sedang dikeroyok oleh beberapa tamu hajatan. Bahkan, salah satu pelaku memukul korban dengan kursi besi.
Korban tidak mampu melawan dan akhirnya tersungkur di tempat. Dalam video lainnya, terlihat kondisi korban yang mengalami luka di bagian pelipis. Mirisnya, pengantin pria juga ikut serta dalam penganiayaan tersebut.
Latar Belakang Kejadian
Awalnya, penonton meminta tambahan tiga lagu dari kelompok musik yang sedang tampil. Kelompok musik tersebut pun menyetujui permintaan tersebut. Namun, setelah selesai dan para pemain musik turun, warga yang sedang berjoget menegur mengapa musik selesai lebih cepat.
“Kok ndang rampung ki pie mas, iki durung enek jam 17.00 WIB,” ujar salah satu penonton.
Pemain musik kemudian menjawab, “Kan wis kesepakatan to mas, mau ditambah 3 lagu wis sesuai request.” Ucapan ini menjadi awal dari keributan antara penonton dan musisi.
Korban Mengalami Luka-Luka
Pemain ketipung bernama Kirun menjadi korban utama dalam kejadian ini. Ia mengalami luka memar pada pelipis kiri, dahi kiri sobek, kepala pusing, dan siku tangan kiri lecet-lecet. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain Kirun, penyanyi bernama Dila Nurul Novita disebut-sebut juga menjadi korban dalam kejadian ini. Meskipun detailnya belum sepenuhnya diketahui, kejadian ini menunjukkan adanya konflik yang cukup serius antara para musisi dan tamu hajatan.
Penanganan Oleh Pihak Berwajib
Setelah kejadian ini, pihak Polres Klaten telah mengamankan pengantin pria bersama enam orang lainnya. Mereka diduga terlibat dalam pengeroyokan yang terjadi. Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui secara pasti siapa saja yang terlibat dan apa penyebab utama dari insiden ini.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi para musisi dan penyelenggara acara agar lebih waspada terhadap perilaku tamu yang tidak terkendali. Selain itu, pentingnya komunikasi yang baik antara musisi dan tamu acara agar bisa menghindari konflik yang tidak diinginkan.
Insiden pemain ketipung dikeroyok oleh tamu hajatan di Klaten menunjukkan betapa pentingnya menjaga harmoni dalam sebuah acara. Konflik yang muncul dari permintaan tambahan lagu dan kesepakatan yang tidak dipatuhi dapat memicu tindakan yang tidak terduga.
Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk saling menghargai dan menjaga suasana yang nyaman selama acara berlangsung.