Mahasiswa Gelar Doa Bersama dan Nyalakan Lilin di depan Mapolres Brebes untuk Ojol Affan Kurniawan

Mahasiswa Gelar Doa Bersama di Mapolres Brebes
Puluhan mahasiswa menggelar doa bersama dan menyalakan lilin di depan Mapolres Brebes, Sabtu malam, 30 Agustus 2025. (Foto: Mantiq Media)

BREBES – Puluhan mahasiswa menggelar doa bersama dan menyalakan lilin di depan Mapolres Brebes, Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Aksi ini digelar sebagai bentuk duka dan protes atas meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang driver ojol.

Diketahui, Affan Kurniawan tewas diduga setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) dalam sebuah aksi unjuk rasa di Jakarta. Aksi doa bersama ini dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Brebes.

Saat akan menggelar aksi, mahasiswa sempat berdialog dengan pihak kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Brebes agar selama aksi tersebut tidak sampai terjadi kericuhan dan tetap kondusif.

Aksi doa bersama dilakukan di depan barikade polisi yang berjaga ketat di depan Mapolres Brebes. Mereka juga melakukan orasi dengan menyampaikan berbagai tuntutan.

Koordinator Aksi yang juga Perwakilan HMI Brebes, Febi Putranto mengatakan, sebagai mahasiswa dan rakyat merasa terpanggil bahwa insiden tewasnya Affan Kurniawan tidak seharusnya dilakukan oleh institusi kepolisian.

“Ada seorang demonstran yang seharusnya mereka lindungi, malah mereka tindas. Itu bentuk kekecewaan kami terhadap institusi kepolisian,” katanya usai doa bersama.

Dia melanjutkan, mahasiswa melakukan aksi keprihatinan terhadap insiden tersebut dengan membakar lilin dan menggelar doa bersama. Mahasiswa juga menyampaikan sejumlah tuntutan agar bisa disampaikan ke tingkat atas.

“Kami sampaikan beberapa tuntutan agar bisa disampaikan ke tingkat atas,” tandasnya.

Usai menggelar aksi doa bersama, mahasiswa meninggalkan lokasi namun disusul dengan massa aksi dari kelompok lain. Massa aksi ini pun kembali memancing kericuhan hingga gas air mata kembali terpaksa ditembakan dari barikade polisi.