Meresahkan, Puluhan Warga dan Tokoh Agama Gerebek “Warung Aceh” di Bantarkawung

Warga Gerebek Warung Aceh
Puluhan warga dan tokoh agama menggerebek Warung Aceh di Kecamatan Bantarkawung, Brebes. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Kepala Desa Pangebatan Lukmanul Hakim membenarkan terkait warganya yang merasa resah dengan keberadaan Warung Aceh tersebut.

Pihaknya mengaku, sudah mendapatkan banyak aduan dari warga terkait transaksi jual beli obat mencurigakan. Mereka menggunakan modus warung kelontong. Menurutnya, keberadaan warung tersebut sejak enam bulan terakhir.

“Sejak enam bulan terakhir, banyak warga resah dan mengadu, bahwa warung kelontong itu selalu ramai,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 19 September 2023.

Dengan keresahan itu, warga kemudian mendatangi lokasi penjulan obat terlarang tersebut dan menyerahkan ke kepolisian. Warga meminta kedua terduga pelaku pergi dari Desa Pengebatan dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Setelah itu mereka diserahkan warga ke Polsek Bantarkawung untuk penanganan lebih lanjut di kepolisian.

Tokoh Agama Kecamatan Bantarkawung, Ustadz Manarotull Huda. (Foto: Istimewa)

Tokoh agama di Kecamatan Bantarkawung, Ustadz Manarotull Huda mengatakan, keberadaan warung tersebut sangat meresahkan.

Terlebih para pembeli obat-obatan itu mayoritas pelajar SD, SMP, dan SMA. Sehingga, warga meminta para tokoh agama untuk mendampingi melakukan penggerebekan warung tersebut.

“Penggerebekan itu dilakukan oleh perwakilan seluruh elemen masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Bantarkawung. Warga menghendaki warung itu tidak ada lagi di sini karena sangat meresahkan. Tapi kemarin kondusif dan tidak terjadi anarkis. Dua terduga pelaku kami serahkan ke Polsek Bantarkawung,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Bantarkawung, Iptu Ahmad Suudi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penggrebekan warung aceh tersebut.

“Warga yang meminta dua terduga pelaku itu membuat surat pernyataan tidak berjualan lagi di Kecamatan Bantarkawung,” tandasnya.