Miris! Retribusi Pedagang Ditarik Terus, 29 Pasar di Brebes Tak Layak dan Tak Terurus

Kondisi Pasar di Brebes
Pedagang mengeluhkan kondisi Pasar Induk Brebes yang dianggap tidak layak karena sering bocor. (Foto: Istimewa)

BREBES – Kondisi seluruh pasar tradisional yang dikelola Pemerintah Kabupaten Brebes kumuh dan memprihatinkan. Padahal para pedangang setiap hari rutin membayar uang retribusi.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya atap bocor yang mengakibatkan pasar kerapkali terendam banjir. Di Kabupaten Brebes terdapat 29 pasar yang seluruhnya dalam kondisi memprihatinkan.

Kondisi ini dikeluhkan para pedagang pasar karena setiap hari dimintai uang retribusi, namun kondisi pasar tetap tidak layak dan tidak ada perhatian pemerintah daerah.

Hal ini dikeluhkan salah seorang pemilik kios di Pasar Induk Brebes Nur Salamah. Ia mengatakan, saat ini kondisi bangunan atap Pasar Induk yang berada di dalam sering bocor saat hujan turun.

“(kondisi pasar) rusak semua. Aliran air banjir semua, banjir sampai pojok-pojok dan banjirnya hampir selutut,” katanya, Kamis 24 Juli 2025.

Dia mengaku, semua pemilik pasar rajin membayar retribusi ke pemerintah daerah. Namun, dengan kondisi tersebut dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kondisi pasar tersebut.

“Keinginan ya semoga diperbaiki semua. Selain itu, saya harap pembelinya banyak jadi tidak sepi,” jelasnya.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Agung Tirto Kumara membenarkan bahwa kondisi seluruh pasar tradisional di Kabupaten Brebes tidak layak. Banyak atap pasar yang bocor yang mengakibatkan pasar sering banjir.