Mereka pun akhirnya tidak peduli atas keselamatannya saat berjualan yang rawan kecelakaan meski banyak kendaraan besar yang melintas.
“Saya sudah 15 tahun jualan di pinggir jalan, sebenarnya takut tapi gimana lagi. Lebih laku di sini ketimbang jualan di dalam pasar,” kata Asih, seorang pedagang, Senin 25 Maret 2024.
Dia menyebut, pedagang yang berjualan berjejer di pinggir jalan Pantura ini mengaku setiap hari ditarik retribusi oleh pihak pengelola pasar.
“Saya ditariki retribusi sebesar Rp 2 ribu, parkir Rp 2 ribu dan tempat duduk Rp 2 ribu. Jadi sehari harus mengeluarkan uang hingga Rp 6 ribu,” ungkap Asih.
Untuk memperlancar arus lalu lintas pada arus mudik di pasar tumpah Bulakamba, Satlantas Polres Brebes akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan pihak pengelola pasar.
Kasatlantas Polres Brebes AKP Rahandi Gusti Pradana mengatakan, ada dua pasar tumpah di jalur mudik di Brebes yang menjadi perhatian khusus karena rawan kemacetan.
Respon (2)
Komentar ditutup.