“Jembatan berada di Pedukuhan Satir dengan melintang di atas sungai Glagah. Lokasi Pedukuhan Satir bersebelahan dengan Pedukuhan Wadas Gumantung,” katanya.
Menurut Dandim Brebes, warga Wadas Gumantung tidak bisa memanfaatkan jembatan buatan TNI AD ini karena lokasinya jauh, sekitar 7 km karena berada di dukuh Satir.
Selain jauh, tidak ada akses jalan dari Pedukuhan Wadas Gumantung menuju Pedukuhan Satir. Karena alasan itu, mereka lebih memilih menyeberangi sungai baik dengan jalan kaki maupun menggunakan gondola.
“Jadi kalau warga Wadas Gumantung masih menyeberangi sungai dengan jalan kaki, digendong atau gondola, karena tidak ada akses jalan yang menuju Dukuh Satir. Apalagi jaraknya lumayan jauh, 7 km,” ungkapnya.
Dandim Brebes melanjutkan, di Wadas Gumantung sudah pernah dibangun jembatan. Namun jembatan di lokasi itu selalu hancur karena kondisi tanah.
“Kondisi sungai tidak stabil. Alurnya sering geser jadi memang susah untuk dibangun jembatan. Pernah dibangun tapi umurnya tidak lama,” beber Sapto Broto.