Brebes  

Tak Ada Ijin Polisi, Laga Persab Brebes U-17 vs Persija U-20 di Stadion Karangbirahi Batal

Persab Brebes
Managemen Persab Brebes saat conferensi pers. (Foto: Mantiq Media)

Sebagai Manager Persab Brebes U-17, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Khususnya pecinta sepakbola, maupun para suporter baik Persab Brebes maupun Persija Jakarta atas adanya pembatalan laga uji coba itu.

“Tentu, ini menjadi sebuah evaluasi kami secara pribadi maupun managemen. Mudah-mudahan, ke depan kita tetap bersinergi dengan berbagai stakeholder agar pelaksanaan kegiatan kedepan bisa berjalan dengan baik,” harap Afan.

Terkait dengan rencana uji coba pada minggu depan, yakni Persab junior melawan Persib Bandung U-20, pihaknya bersama managemen akan melakukan evaluasi atau kajian.

Upaya itu dilakukan untuk mengedepankan sesuai dengan petunjuk yang harus ditempuh dan dilalui. Utamanya adalah mengenai proses perijinan yang harus diajukan dengan baik dan benar kepada pihak keamanan.

Terkait persiapan Persab U-17, ia mentargetkan ingin mempertahankan sejarah juara Piala Soeratin nasional yang pernah diraih sebelumnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Brebes untuk bisa saling mendukung dan saling merangkul semuanya.

“Kalau dulu kan, Persab junior meraih juara Piala Soeratin nasional karena dari pemain-pemain nasional. Tapi, sekarang kami dari managemen berbagai persiapan yang cukup selektif,” ungkap Afan Setiono.

“Kami tidak meningalkan pemain-pemain lokal yang berpotensi dan akan berjuang dengan keras dari skil-skil yang dimilikinya untuk kembali meraih juara Piala Soeratin U-17 nasional. Di sisi lain, sebagai aset pemain-pemain lokal untuk kemajuan bagi Persab Brebes nantinya,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum Persab Brebes, Asrofi mengaku sangat kecewa sekali atas pembatalan oleh pihak kepolisian. Apalagi laga persahabatan Persab junior dengan Persija U-20 ini untuk persiapan menghadapi Piala Soeratin U-17 tingkat Jateng yang akan digelar tidak lama lagi.

“Akan tetapi terkait pembatalan ini, harapan kami benar-benar atas pertimbangan dari kepolisian Polda Jateng, itu mutlak dengan alasan karena pertimbangan secara administrasi. Mengingat, laga persahabatan ini dilakukan antar Provinsi, sehingga memang ranah proses perijinannya dari Polda Jateng,” ungkap Asrofi.

“Jangan sampai posisi pembatalan ini, karena adanya pertimbangan penekanan dari satu dua orang atau ormas. Karena, tatkala dari kepolisian itu mengambil atau menentukan sikap atas tekanan dari pihak-pihak tertentu, itu pastinya akan menjadikan preseden buruk ke depannya,” tambah dia.