BREBES – Para orang tua siswa madrasah diniyah di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Brebes mengadukan guru madrasah ke Polres Brebes. Pengaduan ini terkait dugaan tindakan guru madrasah yang mencabuli belasan muridnya.
KBO Satreskrim Polres Brebes, Iptu Puji Heryati dikonfirmasi via telepon membenarkan soal pengaduan tersebut. Dia menjelaskan, para orang tua itu mengadukan ke polisi pada Rabu malam.
“Semalam sudah ada pengaduan dari orang tua korban. Nanti akan dilidik,” katanya singkat.
Dari aduan itu, Polres Brebes hari ini langsung melakukan proses penyelidikan. Polisi hari ini bakal memanggil para orang tua dan anak anaknya untuk dimintai keterangan. Jika diperlukan, para korban juga akan divisum di RSUD Brebes.
“Orang tua dan anaknya dijadwalkan hari ini dimintai keterangan dalam proses penyelidikan. Kalau perlu nanti di-visum,” ungkap Iptu Puji Heryati.
Terpisah, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, Fatkhiyaturrohmah, membenarkan soal pengaduan tersebut.
Mewakili Pemkab Brebes, Fatkhiyaturrohmah ikut mendampingi para orang tua dan anak anak yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
Terkait rencana pemanggilan oleh Polres Brebes, Kabid PPA ini juga membenarkan. Bahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan selama mereka menjalani proses pemeriksaan.
“Memang hari ini rencananya akan diperiksa. Nanti akan kami dampingi sebagai wakil dari Pemkab Brebes,” tandasnya.
Respon (1)
Komentar ditutup.