Maka, ia pun mendorong pelaku UMKM agar segera beradaptasi dan memanfaatkan platform digital. Adaptasi ini bisa menambah omzet penjualan pelaku UMKM.
“Yang bisa kita lakukan adalah beradaptasi. Maka dari itu selain bapak-bapak punya toko di sini, kita juga ingin mendorong mulai masuk ke dalam media-media digital dalam rangka untuk menambah omzet penjualan,” ujarnya.
Menurut Maman, ia yakin jika UMKM mampu beradaptasi secara digital hingga menembus pasar global, kontribusi mereka akan memiliki dampak signifikan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di tahun ini.
Pada tahun 2025 ini Kementerian UMKM telah menargetkan 50 persen dari total pelaku UMKM di Indonesia untuk bergabung ke dalam ekosistem digital.
Dalam rangka mencapai target tersebut, sejumlah langkah telah dilakukan seperti memperkuat kerja sama dengan e-commerce dan melatih pelaku UMKM dalam promosi digital. Kemudian mendorong inovasi produk, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Selain itu, Maman menekankan bahwa partisipasi aktif penyedia layanan marketplace atau e-commerce menjadi sangat penting untuk perkembangan UMKM.