“Formula ini mampu menekan penggunaan pupuk NPK hingga 50 persen,” sambungnya.
Untuk proses pembuatan biosaka diawali dengan pemilihan minimal 5 jenis rumput-rumputan atau dedaunan.
Bahan-bahan ini harus kondisi sehat, sempurna, tidak terkena penyakit, dan warna daun rata.
Dari bahan itu, yang diambil adalah pucuk daun yang masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya.
Untuk satu wadah dalam satu kali proses pembuatan, kandungannya adalah 5 persen bahan dan 95 persen air.
“Tepatnya itu, 2,5 ons rumput/dedaunan dalam 5 liter air. Beberapa contoh tanaman yang bisa digunakan adalah babadotan, tutup bumi, maman ungu, patikan kebo, meniran, anting-anting, dan daun singkong,” jelasnya.
Selanjutnya, campurkan bahan dan air pada wadah yang telah disiapkan. Lakukan peremasan dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti sekali mengaduk air ke arah kiri.
“Remas sampai selesai, tidak berhenti, tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat, tetap di dalam air, dan tidak dapat berganti orang. Lakukan proses ini selama 15-20 menit,” tandasnya.