JAKARTA – Proyek pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap dijadwalkan akan dimulai pada awal tahun 2025. Jalan tol ini diharapkan menjadi tulang punggung baru dalam memperlancar arus lalu lintas.
Pembangunan tol ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di jalur selatan Pulau Jawa. Pembangunan tol ini telah memasuki tahap tata ruang dan mendapat persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Langkah awal proyek ini akan dimulai dengan pembebasan lahan dari Pejagan hingga Cilacap, mencakup wilayah penting seperti Brebes, Banyumas, dan Cilacap.
Keberadaan tol Pejagan-Cilacap menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di jalur selatan Jawa, terutama bagi pengguna jalan yang hendak menuju Yogyakarta dan sekitarnya.
Tak hanya memangkas waktu tempuh perjalanan, tol ini juga akan menjadi penghubung strategis dengan jaringan tol lainnya, seperti ruas Ciamis-Cilacap dan Cilacap-Yogyakarta.
Menurut laporan dari kanal YouTube Tollku pada Senin, 13 Januari 2025, salah satu titik penting dalam proyek ini adalah pembangunan exit tol di kawasan Patimuan atau Kedungreja. Namun, proyek ini tidak lepas dari tantangan, seperti pemetaan wilayah untuk mengatasi daerah rawan tanah bergerak.
Biaya Konstruksi Tol Pejagan-Cilacap Capai Rp 43,53 Triliun, Pembebasan Lahan Dimulai dari Sini
