Bila para guru besar sendiri bergerak hampir tidak mungkin, perlu dukungan dan tentu saja pemda setempat yang tahu secara detail apa saja masalah-masalah yang ada di Kabupaten Brebes.
Prof Anton berpendapat, pendidikan sangat penting dan mendesak di Brebes. Artinya pendidikan mulai dari sekolah tingkat SD, SMP, SMA diprioritaskan dahulu partisipasi belajar supaya semua masyarakat mendapatkan akses pendidikan sesuai usia belajar anak-anak.
Mungkin masih ada kaitannya dengan masalah sosial, masalah kesadaran dan sebagainya, tapi itulah tantangan bersama. Banyak sebagai anak di Brebes tidak menikmati masa belajar dan sering terlihat di jalan-jalan anak-anak usia sekolah tapi dia tidak sekolah.
“Itu yang harus dicarikan solusinya? apa masalahnya? harus dipecahkan karena mungkin Si anak tidak mau belajar atau mungkin keluarganya tidak mendukung, faktor ekonomi dan sebagainya. Jika sudah terdeteksi, hal demikian harus dicarikan solusi, inilah urgensinya,” paparnya.
Dari pendidikan dan keahlian akan membuat orang bisa mencapai kesuksesan sampai akhirnya bisa mengubah nasib. Belajar memang sulit dan bersusah payah tidak langsung enak, tapi setelah berhasil bisa meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Komitmen pembenahan pendidikan tidak periodik, kata Prof Anton, akan ada tim kecil mengingat anggota FKGD banyak. Artinya tim inti yang akan merumuskan agenda-agenda apa yang bisa ditawarkan untuk Pemerintah Kabupaten Brebes dan bisa direalisasikan, kemudian ada kesinambungannya.
“Kita harapkan tidak berhenti hanya sebatas ndopok atau diskusi saja, tapi yang lebih penting adalah realisasi, ini perlu support dari stakeholder terutama pemerintah daerah juga masyarakat,” tandasnya.
Puluhan Profesor asli Brebes Gelar Halal Bihalal Bersama Bupati: Komitmen Benahi Pendidikan
