Pemkab Brebes Disanksi Kementerian LH Soal Gunungan Sampah di TPAS Kaliwlingi

Gunungan Sampah di TPAS Kaliwlingi Brebes
TPAS Kaliwlingi di Kecamatan Brebes mengalami overload dengan sampah yang menggunung. (Foto: Mantiq Media)

“Untuk sampah plastik nanti kita cacah dan sudah ada tawaran kerjasama dengan pabrik semen di Cirebon. Pabrik itu juga sudah minta kontrak untuk tahun ini. Tapi kita belum siap karena baru akan membangun hanggar tahun ini,” kata Andriyani, Jumat 23 Mei 2025.

Dia melanjutkan, untuk mengolah sampah di TPAS Kaliwlingi, pada tahun 2024 Pemkab Brebes telah mengalokasikan Rp 981 juta untuk membeli 9 alat, di antaranya conveyor, dick mill, hammer mil, mesin crusher, dan granular untuk pupuk. Alat-alat itu bisa digunakan saat sudah ada tempat atau hanggar yang telah disiapkan.

Untuk mengoperasikan alat-alat tersebut, tahun 2025 ini dianggarkan Rp5 miliar untuk pembangunan hanggar, operasional TPAS dan instalasi listrik tiga fase.

“Anggaran di Kabupaten Brebes sangat terbatas sehingga kami membuat dan merencanakan secara bertahap membeli alat terdahulu, tempatnya atau hanggarnya, dan operasional,” katanya.

Ke depannya untuk permasalahan sampah harus dibangkitkan kesadaran bahwa pengolahan sampah sejak dari rumah, harus dipilah-pilah mana organik dan mana anorganik.

Sementara itu, kondisi TPAS seluas 4 hektar itu kini terdapat tumpukan sampah yang menggunung. Tiap hari banyak kendaraan pengangkut sampah yang antre untuk membuang di TPAS tersebut.

Hanya terdapat dua alat berat, yaitu excavator dan buldozer yang beroperasi merapikan sampah buangan tersebut.