Tingkatkan Daya Tarik, Emak-emak di Kampung Budaya Jalawastu Dilatih Membatik

Kampung Budaya Jalawastu
Sejumlah emak-emak di Kampung Budaya Jalawastu Brebes mengikuti latihan membatik. (Foto: Istimewa)

Hasbi melanjutkan, Kampung Jalawastu ini memiliki daya tarik wisata dari sisi adat istiadat dan budayanya. Seperti upacara Ngasa yang digelar setiap setahun sekali.

Kemudian ritual musim kemarau Ngaguyang Kuwu dengan cara kepala desa tersebut dimandikan oleh banyak orang. Semua tradisi itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung di kampung tersebut.

Sehingga, pelatihan membatik ini perlu dilakukan untuk menambah daya tarik wisata di lokasi tersebut.

“Tujuannya, setelah mereka bisa membatik, nanti bisa menjadi daya tarik wisatawan dalam berbagai agenda tahunan di kampung itu. Ini bisa meningkatkan ekonomi di kampung itu, karena mereka juga bisa membuat pernak-pernik khas dari bahan batik,” tambah Hasbi.

“Selama ini warga terpencil di kaki Gunung Kumbang ini jauh dari akses perniagaan atau keramaian, menjadikan jangkauan aktivitas ekonomi terbatas,” ungkap dia.

Ketua kelompok KPM PKH, Waryani mengatakan, dirinya baru pertama kali ini membatik, daripada nganggur dan melamun, merasa senang dan ingin fokus mendalami proses membatik.

Menurutnya, warga sangat antusias dan bersedia mengikuti pelatihan membatik yang berkelanjutan.